Di Jabar, Serapan Rasta untuk Warga Miskin Capai 93%

Selasa, 26 September 2017 - 23:29 WIB
Di Jabar, Serapan Rasta untuk Warga Miskin Capai 93%
Di Jabar, Serapan Rasta untuk Warga Miskin Capai 93%
A A A
BANDUNG - Serapan beras sejahtera (rasta) bagi warga miskin di Jawa Barat telah mencapai 93%. Bulog optimistis, serapan beras hingga akhir tahun akan sesuai target, sehingga penyaluran beras 35.000 ton per bulan bisa terlaksana.

Menurut Kepala Divisi Penyaluran Bulog, Basirun, penyerapan rasta di Bulog Jabar termasuk yang tertinggi di Indonesia. Secara nasional, penyerapan rasta nasional baru mencapai 70,8%. Pihaknya optimistis, serapan beras daerah lain akan sesuai target seiring berlangsungnya musim panen gadu.

"Jabar paling baik, sudah melebihi prestasi nasional. Saya berharap diikuti daerah lainnya. Target kami, serapan rasta tahun ini bisa tembus 100%. Karena tahun lalu mencapai 99%," jelas Basirun pada acara Seminar Nasional Membedah Efektivitas Program Rastra dan Bantuan Pangan non Tunai bagi Warga Miskin di Hotel Asrilia, Bandung, Selasa (26/9/2017).

Menurut dia, kepastian terhadap serapan rasta sangat penting, mengingat beras itu akan kembali didistribusikan kepada rumah tangga sasaran (RTS) di seluruh Indonesia. Secara nasional, rasta yang harus didistribusikan oleh Bulog mencapai 213.000 ton.

Kepala Bulog Divisi Regional Jabar, Abdul Muis membenarkan serapan beras rasta di Jabar sudah lebih dari 93%. Keberhasilan itu tidak lepas dari upaya semua pihak dalam melakukan jemput bola, menyerap beras petani pada musim panen.

Ketika disinggung keterlambatan pendistribusian rasta, Abdul Muis mengaku banyak kendala yang mesti dihadapi untuk menyalurkan 35.000 ton beras ke setiap daerah di Jawa Barat. Sementara kekuatan armada dan truk Bulog sangat terbatas.

"Kami akui terkadang ada keterlambatan. Tetapi kami pastikan, rasta akan sampai ke RTS pada bulan tersebut. Tidak sampai lewat bulan," jelas dia. Ketika disinggung soal kualitas, dia mengaku akan mengganti bila ditemukan beras dengan kondisi tidak layak konsumsi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4865 seconds (0.1#10.140)